News Update

Hari Anak Sedunia, Jadikan Moment Penyemangat

Jakarta – Di masa pandemi COVID-19, anak-anak menghadapi banyak tantangan yang mungkin tidak dimengerti olehnya. Tiba-tiba tidak bisa ke sekolah, tiba-tiba harus lebih banyak dirumah aja, dan tiba-tiba harus selalu berhadapan dengan teknologi digital terus menerus.

Mari jadikan dunia ini lebih ramah bagi anak. Mari bayangkan kembali masa depan yang lebih baik bagi setiap anak. Semua anak memiliki hak untuk sehat, bahagia, aman, dan mengenyam pendidikan.

Oleh sebab itu, dalam situasi pandemi ini semua orang termasuk orang tua dituntut untuk adaptif dengan melakukan kegiatan bekerja, belajar hingga bermain bersama anak di rumah. Tanamkan rasa semangat yang kuat untuk anak dan selalu bergembira jadi kuncinya.

Kak Seto pernah mengungkapkan, tiap orang punya daya adaptasi menyesuaikan diri. Jadi karena ada situasi berubah, orang tua harus juga berani berubah.

“Berubah menjadi lebih tenang, sabar, gembira,dan penuh rasa syukur,” ucap Kak Seto dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 dengan tema Mengajak Anak-Anak Bergembira di Masa Pandemi di Graha BNPB, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kondisi pandemi menuntut orang tua harus memposisikan diri sebagai sahabat anak-anak. Apalagi mengingat anak-anak mengalami perubahan situasi yang sangat drastis. Anak-anak yang terbiasa bertemu teman dan bergembiran di sekolah, kini harus berdiam di rumah.

“Jika di rumah para orang tua terus memposisikan sebagai bosa tau komandan yang main perintah saja anak-anak menjadi tidak betah. Karena itu bersahabatlah dengan anak, berdiskusi sehingga anak-anak merasa nyaman di rumah. Itu kuncinya,” jelasnya.

Selain itu dia juga menyarankan agar orang tua mendukung perkembangan bakat anak, dengan menaapresiasi potensi yang mereka miliki. Anak harus ditumbuhkan rasa percaya dirinya.

Apresiasi ini tidak hanya harus dilakukan di ranah akademik. Tapi juga potensi lain seperti menyanyi atau bakat anak lainnya.

“Yang perlu ditumbuhkan apresiasi terhadap setiap bakat atau potensi anak. Yang pintar nyanyi diapresiasi. Jadi anak ditumbuhkan perasaan percaya diri bangga menjadi diri sendiri karena ada apresiasi dari lingkungan keluarga,” pungkasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago