Ekonomi dan Bisnis

Harga Telur Melambung, DPR Minta Kementan Beri Data Konkret

Jakarta – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bisa memberikan data yang konkrit dengan kondisi riil di lapangan, salah satunya terkait dengan harga telur dan daging ayam yang melambung tinggi di pasar. Pasalnya, pernyataan Menteri Pertanian soal pasokan ayam dan telur dinilai tak sesuai dengan fakta yang ada di pasar.

“Kementan sering mengatakan barang-barangnya ada dan cukup, namun faktanya harga di masyarakat tinggi. Ini kan berarti ada masalah,” ujar Anggota Komisi IV DPR-RI Zainut Tauhid Saadi, dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Menurutnya, saat ini Komisi IV membutuhkan penjelasan yang konkrit dari Kementan terkait dengan persoalan ini. Namun yang terpenting dilakukan Kementan saat ini, kata dia, adalah sesegera mungkin mencari solusi mengatasi masalah ini. Jika memang Kementan memutuskan untuk melakukan impor maka imbasnya akan merugikan para peternak lokal yang berakibat pada produksi.

“Jika mereka (Kementan) tidak siap, impor menjadi pilihan terakhir. Akan tetapi, jika memang nantinya harus impor, imbasnya pasti akan merugikan para peternak. Kementan harus bertanggung jawab, memberikan data yang sebenarnya untuk kepastian apakah barang (telur dan daging ayam) itu ada atau tidak,” tegas dia.

Di samping itu, dirinya juga mengingatkan agar satuan tugas (satgas) pangan dapat bekerja efektif untuk memastikan realitas di kondisi di lapangan dan cepat mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini.

“Hasil dari temuan yang dilakukan satgas itu juga sejatinya harus dipublikasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat juga tahu di mana letak sumbatannya,” ucapnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Viva Yoga Mauladi menyatakan, bahwa pihaknya akan memanggil pihak Kementan untuk meminta penjelasan. Bukan hanya sekedar isu harga telur dan daging ayam yang tengah melambung tinggi, namun juga terkait isu pangan nasional. Penjelasan Kementan sangat diperlukan karena bertujuan untuk kebaikan kinerja kementerian itu sendiri.

Terpisah, Ketua Satgas Pangan Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memaparkan temuannya ke masyarakat. Satgas belum memeriksa pihak yang diduga menjadi bagian dari permaslahan ini. “Belum ada yang kita mintai keterangan, karena sifatnya masih lidik (penyelidikan). Masih pengumpulan data,” jelasnya.

Sebaliknya, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita pernah mengatakan, Kementan telah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi harga telur ayam yang mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. Kementan dipastikan akan segera melakukan penghitungan ulang prognosa kebutuhan telur dan ayam ras. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan.

“Koordinasi dilakukan antara lain untuk mengkaji kembali harga acuan telur dan ayam ras tingkat produsen maupun konsumen,” ungkapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

4 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

14 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

14 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

15 hours ago