Keterbatasan lahan di kota besar membuat harga tanah menjadi mahal sehingga Perumnas lebih mengutamakan pembangunan rumah susun. Paulus Yoga
Jakarta–Rumah susun menjadi pilihan tepat dalam menyediakan suplai tempat tinggal di kota-kota besar, yang dari sisi penyediaan lahan sudah cukup mahal.
“Harga tanah sudah sangat mahal. Jadi kita bangun ke atas,” ujar Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir di Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015.
Ia menjelaskan, bahwa pihak Perumnas berencana membangun 17 ribu unit rumah susun di tujuh kota besar yakni, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan dan Makassar.
“Diharapkan IMB (izin mendirikan bangunan) bisa segera dipenuhi. Konsentrasi di kota rusunami bukan hal yang mudah,” tuturnya.
Pengadaan rumah susun ini dinilai dapat mendukung suplai rumah dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah mulai tahun ini. (*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More