Logo Bank Mandiri. (Foto: Dok. Mandiri)
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang mengumumkan perubahan jajaran komisaris dan direksi.
Seiring pelaksanaan RUPSLB, harga saham BMRI pada perdagangan hari ini pukul 10.08 WIB terpantau menguat 1,55 persen ke posisi Rp4.600 per saham dari harga sebelumnya Rp4.530, atau naik 70 poin.
Meski demikian, secara mingguan harga saham BMRI masih tercatat mengalami pelemahan sebesar 2,13 persen dan sempat menyentuh level terendahnya di posisi Rp4.510 per saham.
Baca juga: RUPSLB Bank Mandiri (BMRI), Riduan Dikabarkan Jadi Dirut Baru
Sementara itu, secara year-to-date (ytd), harga saham BMRI mengalami koreksi sebesar 19,30 persen atau turun 1.100 poin dari harga sebelumnya di level Rp5.700 per saham.
Sebagai informasi, Riduan yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bank Mandiri diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan posisi Darmawan Junaidi. Posisi Wadirut kini diisi oleh Henry Panjaitan.
Penunjukan Riduan sesuai dengan prediksi Infobanknews. Selain Riduan, sempat muncul nama Alexandra Askandar, Wadirut BNI, yang digadang-gadang menjadi dirut Bank Mandiri. Namun, keputusan pemegang saham BMRI menetapkan Riduan sebagai orang nomor satu di Bank Mandiri.
Baca juga: Riduan Jadi CEO Mandiri, Wadirut Diisi Henry Panjaitan, Ini Susunan Direksi Lengkap
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Hasil RUPSLB Bank Mandiri per 4 Agustus 2025:
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More