Categories: Pasar Modal

Harga Right Issue Bank Ina Berkisar Rp4.200-Rp4.380/ Saham

Jakarta – PT Bank INA Perdana Tbk (BINA) menyebut harga pelaksanaan kisaran Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue berkisar antara Rp4.200 hingga Rp4.380  per saham.

Melansir prospektus right issue BINA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/9/2021) bahwa jumlah saham baru yang akan dilepas perusahaan sebanyak 282.718.750 lembar saham atau setara 4,76% dari modal ditempatkan disetor penuh. Sehingga BINA berpotensi meraup dana sebesar Rp1, 238 triliun.

Sementara itu,, Anthoni Salim, melalui PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali telah menyatakan akan melaksanakan right issue yang menjadi haknya.

Rencana ini kian mulus, jika OJK memberikan pernyataan efektif right issue yang diharapkan pada tanggal 27 Oktober 2021.

Jika demikian halnya, maka setiap pemegang 20  saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8 November 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Selanjutnya, 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga tebus Rp4.200 hingga Rp4.380 per saham .

Lebih lanjut prospektus itu juga menyebutkan, dana yang diperoleh dari right issue akan digunakan untuk modal kerja dalam hal pelaksanaan kegiatan operasional serta pengembangan usaha, sesuai dengan strategi perseroan untuk menerapkan digitalisasi dalam proses bisnis Perseroan.

“Adapun dengan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan PUT III ini, maka Perseroan juga memenuhi persyaratan Modal Inti yang ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan OJK No. 12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum,” tulis manajemen BINA.

Dengan demikian, usai pelaksanaan right issue, porsi saham PT Indolife Pensiontama pada BINA akan meningkat menjadi 23,33% dari saat ini yang sebesar 22,47%. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

2 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

5 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

5 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

5 hours ago