Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer meningkat tipis pada triwulan III 2023.
Hal tersebut tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 secara tahunan yang sebesar 1,96 persen yoy, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92 persen yoy.
Baca juga: Konektivitas Transportasi Bikin Sektor Properti Makin Menggeliat
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyebutkan bahwa pertumbuhan IHPR tersebut terutama ditopang oleh kenaikan harga rumah tipe besar sebesar 1,70 persen yoy, lebih tinggi dari kenaikan pada triwulan II 2023 yang sebesar 1,49 persen yoy.
“Sementara itu, kenaikan harga rumah tipe kecil dan tipe menengah relatif mendekati pertumbuhan pada triwulan sebelumnya, masing-masing meningkat sebesar 2,11 persen yoy dan 2,44 persen, lebih rendah dari 2,22 persen yoy dan 2,72 persen yoy pada triwulan II 2023,” jelas Erwin dalam keterangan resmi, Kamis 16 November 2023.
Secara spasial, kenaikan harga rumah pada triwulan III 2023 terutama terjadi di Kota Pontianak 3,00 persen yoy, Padang 1,59 persen yoy, dan Batam 4,07 persen yoy.
Secara triwulanan, harga properti residensial primer pada triwulan III 2023 juga terindikasi tetap kuat dengan kenaikan sebesar 0,57 persen secara quartal to quartal (qtq), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya 0,48 persen qtq.
“Harga properti residensial yang tetap kuat tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga rumah tipe menengah 0,52 persen qtq dan tipe besar 0,59 persen qtq,” ujar Erwin.
Baca juga: Harga Rumah Di Bawah Rp2 Miliar Melonjak Usai Pandemi
Sementara itu, perkembangan harga rumah tipe kecil melambat dari 0,75 persen qtq pada triwulan sebelumnya menjadi 0,62 persen qtq pada triwulan III 2023. Secara spasial, peningkatan IHPR Primer secara triwulanan terutama terjadi di kota Pontianak 2,44 persen qtq, Padang 1,33 persen qtq, dan Pekanbaru 0,58 persen qtq.
Selain itu, tambah Erwin, perkembangan harga properti residensial pada triwulan III 2023 meningkat, sementara tekanan inflasi IHK kelompok bahan bangunan terindikasi melemah.
“Hal tersebut tecermin dari inflasi tahunan untuk IHK subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan pada September 2023 sebesar 1,56 persen yoy, lebih rendah dari 2,29 persen yoy pada triwulan II 2023,” ungkapnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More