Bumbu dapur masuk barang pemiu inflasi. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, laju Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2016 akan mengalami deflasi secara month-to-month (mtm). Deflasi ini akibat penurunan sejumlah harga komoditas pangan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat, 22 April 2016. “Sejauh ini (laju) inflasi kita berkembang sesuai harapan Bank Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, pada April 2016, deflasi diperkirakan akan berada pada kisaran 0,33%. Perkiraan deflasi ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia hingga minggu ketiga.
“Ini karena beberapa harga pangan yang mengalami penurunan,” ucap Agus.
Meski demikian, kata dia, laju inflasi 2016 masih akan berada pada sasaran BI yakni dikisaran 4% plus minus 1%. “Kami melihat angka sasaran ini akan tercapai di akhir 2016,” tukas Agus.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, bahwa pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dan DPR-RI yang akan membahas perubahan APBN 2016 pada Mei atau Juni mendatang.
“Ini langkah baik dari pemerintah dan juga akan keluar Paket Kebijakan Ekonomi XII yang akan menimbulkan optimisme,” tutupnya. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More