Categories: Analisis

Harga Pangan Melonjak, G20 Diharap Beri Solusi Hadapi Risiko Jangka Panjang

Jakarta – Pertemuan Sherpa G20 ke 2 di Labuan Bajo resmi digelar. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya forum ini untuk memberikan masukan konkret terkait isu dan tantangan global ke depan.

“G20 adalah sebuah forum ekonomi global yang harus bekerjasama untuk menjawab tantangan global yang sifatnya multinasional dan menarik perubahan. Saya ingin menggarisbawahi, bahwa di ruangan ini, kita memiliki kewajiban untuk memikirkan orang lain, dan memberi solusi di atas meja,” kata Airlangga, Minggu, 10 Juli 2022.

Menurut Badan Pangan Dunia (FAO) melaporkan, akan terjadi kenaikan harga-harga bahan pangan yang menyebabkan 323 juta orang di seluruh dunia sangat rawan pangan atau berisiko tinggi. “G20 dapat mengambil tindakan untuk melindungi yang paling rentan di dunia dengan mengatasi gangguan pada produksi pertanian, rantai pasokan, dan perdagangan,” kata Menko Airlangga.

Baca juga : G20 Perkuat Sektor Publik dan Swasta Tingkatkan Investasi Keuangan Berkelanjutan

Selain isu pangan dunia, ada juga ancaman krisis energi. Menurut International Energy Agency (IEA) menyebutkan, dunia mungkin akan menghadapi krisis energi, sehingga sekelompok produsen dan konsumen energi utama dapat bekerja sama untuk memastikan sistem energi yang lebih tangguh di mana negara harus saling mendukung untuk mencapai transisi yang aman dan berkelanjutan.

“Forum ekonomi utama harus menunjukkan kepemimpinan global yang memberi solusi untuk mengatasi tantangan langsung maupun jangka panjang. Indonesia meminta dukungan Anda untuk menemukan konsensus tentang tindakan praktis dan konkret yang menunjukan bahwa forum G20, sebagai forum ekonomi utama, termasuk tiga prioritas presidency, kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi,” jelas Airlangga.

Dalam pertemuan Sherpa G20 Ke-2 di Labuan Bajo, sekitar 120 peserta hadir. Baik dari negara anggota, undangan dan forum internasional. Pertemuan ini merupakan rangkaian pertemuan G20 sebelum pertemuan puncak di Bali bulan November mendatang. Dalam pertemuan puncak, para negara anggota G20 akan mengeluarkan Deklarasi Pemimpin Negara. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago