Jakarta–Forextime mencatat, harga minyak WTI kembali melemah. Melemahnya harga WTI dipicu oleh aksi profit taking mendekati level resisten psikologis US$35.
Level Minyak WTI saat ini sangat dipantau oleh para trader karena harga penutupan di atas US$35 atau bahkan di atas US$34,75 akan mendukung para trader yang menantikan kemungkinan pembalikan harga dan membuka pintu menuju harga yang lebih tinggi lagi.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengungkapkan, penyebab penurunan harga Minyak WTI sebesar US$1 dari US$34,75 menjadi US$33,35 ditengarai adalah antisipasi bahwa laporan Persediaan Minyak Mentah mingguan AS akan kembali menampilkan peningkatan persediaan.
“Ini dapat kembali menimbulkan kekhawatiran tentang parahnya oversuplai minyak di pasar” ujar Jameel.
Jameel menambahkan, walaupun pengeboran minyak di AS telah menurun ke level seperti pada 2009, dia masih belum melihat dampak signifikan terhadap persediaan AS.(*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More