Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (8/6) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya, seiring dengan dollar index yang terus melemah.
“Hampir seluruh kurs di Asia menguat terhadap dolar hingga Selasa sore. Penguatan Rupiah juga sejalan dengan penguatan SUN serta IHSG,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.
Dia mengungkapkan, harga minyak dunia yang melonjak sejak Senin dan Selasa pagi kemarin, dengan patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencapai tingkat tertinggi dalam hampir setahun, telah mendorong penguatan mata uang di Asia termasuk Rupiah.
“Selain itu harga komoditas yang terus menguat, juga telah mendukung laju Rupiah untuk menguat hari ini,” tukas Rangga.
Kendati demikian, lanjut dia, level Rupiah saat ini sudah lebih kuat dari prediksi Bank Indonesia (BI) serta asumsi pemerintah yang mencapai RP13.500 dalam RAPBN 2016. Sehingga dalam jangka pendek ruang penguatan cenderung terbatas. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More