Jakarta – Saham global semakin tergelincir pekan ini pasca merosotnya harga minyak. Sementara, saham Asia memulai perdagangan hari Rabu dengan tidak menggembirakan.
Riset Forextime menyebutkan,sebagian besar saham anjlok ke level terendah dalam enam pekan karena pasar semakin pesimis akan keefektifan upaya bank-bank sentral besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasar Eropa juga terbebani oleh ketidakpastian langkah Fed di 2016 dan Wall Street memasuki teritori bearish karena ketidakpastian ini membuat investor menghindari aset berisiko.
Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM menguraikan, pasar modal selama ini jelas terbantu oleh harapan intervensi bank sentral dalam mengatasi gejolak finansial, dan peningkatan spekulatif harga minyak memperbaiki sentimen risiko untuk sementara saja. Menurutnya, pasar masih mengkhawatirkan kondisi ekonomi global dan ketidakpastian semakin tinggi menjelang pemilu AS. Karena itu, tambahnya, tren berpotensi menjadi bearish.
“Karena bank sentral sangat berhati-hati dalam mengambil langkah saat ini, kegelisahan pasar pun meningkat dan pemicu tak terduga bisa saja mengakibatkan aksi jual besar-besaran di pasar modal” imbuhnya.(*)
Jakarta – Militer Israel mengeklaim telah membunuh pemimpin politik dan militer Hamas Yahya Sinwar di… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/10) ditutup meningkat ke level… Read More
Surabaya – Infobank Digital yang merupakan bagian dari Infobank Media Group menggelar Infobank Literacy Road… Read More
Jakarta – Perusahaan ritel rumah tangga, MR.DIY menggandeng PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam… Read More
Jakarta – Erina Gudono, istri dari Kaesang Pangarep, kembali mendapat sorotan tajam netizen setelah melahirkan… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2024… Read More