harga minyak
Jakarta – Harga minyak masih terus mengalami fluktuasi sejalan. Pasar minyak terus menguat setelah berita mengejutkan bawah OPEC berhasil mencapai kesepakatan awal untuk memangkas level produksi dalam rapat informal pekan lalu.
Harga WTI menguat sekitar US$4 dan mencapai level US$49. Kondisi ini belum pernah terjadi sejak pertengahan Agustus ini. Jameel Ahmad, VP Market Research FXTM mengatakan, walaupun menguatnya harga minyak membantu mendongkrak selera risiko dan mendukung aset berisiko termasuk mata uang pasar berkembang, investor perlu berpikir ulang sebelum merefleksikan koreksi lebih lanjut pada harga minyak.
Ia menambahkan, OPEC memang menjadwalkan pemangkasan produksi minyak sebesar 700 ribu barel per hari. Namun, lanjutnya, jangan lupa bahwa berita ini masih harus dikonfirmasikan secara resmi di November dan pasar minyak masih menderita oversuplai serius saat ini.
(Baca juga : Gejolak Harga Minyak, Menunggu Hasil Rapat OPEC)
“Kita juga perlu memperhatikan bahwa sejumlah anggota OPEC memproduksi minyak pada rekor level tertinggi dan diperlukan tingkat kepercayaan tersendiri dalam grup ini untuk dapat mendukung kuota produksi yang akan dipastikan di bulan November” ujarnya.
Anggota non-OPEC, tambahnya, juga harus kooperatif dalam hal level produksinya untuk dapat mendukung koreksi harga komoditas ini di jangka yang lebih panjang.
“Saya pribadi masih mempertahankan pendapat saya sejak April 2016 bahwa harga minyak mentah WTI harus berhasil ditutup di atas US$51 dalam perdagangan mingguan sebelum kita dapat membahas apakah harga minyak dapat ditutup di atas US$50 di akhir tahun ini. Sampai hal itu tercapai, level harga antara US$48.50 – US$50 tetap menjadi zona jual potensial yang dapat mengantarkan harga komoditas ini ke level sebelum terjadinya peningkatan” paparnya.(*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More