Categories: Moneter dan Fiskal

Harga Komoditas Pangan Diperkirakan Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Jakarta – Tingginya harga beberapa komoditas pangan diperkirakan masih berlanjut hingga akhir 2021 dan berkontribusi pada angka inflasi. Salah satu yang mendasari kenaikan ini adalah momen Natal dan libur akhir tahun di mana peningkatan permintaan lebih tinggi dari biasanya.

“Perubahan cuaca juga berdampak pada musim tanam di mana petani beberapa komoditas mempercepat musim tanamnya dan hal ini berdampak pada terbatasnya hasil panen. Keterbatasan ini menyebabkan harga naik karena tidak sesuai dengan banyaknya permintaan,” terang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Indra Setiawan, 13 Desember 2021.

Pada bulan November, komoditas yang menjadi pemicu utama inflasi adalah kenaikan harga telur dan cabai merah yang masing-masing berkontribusi sebesar 0,06%. Data Indeks Bulanan Rumah Tangga (Indeks Bu RT) CIPS mencatat kenaikan harga telur cukup signifikan, yaitu sebesar 19% pada dari Rp23.544/kg menjadi Rp 28.086/kg pada November 2021.

Harga telur yang mulai naik ini mengalami rebound atau kembali normal dari sebelumnya yang sempat anjlok akibat melimpahnya stok di pasar. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi kegiatan operasional restoran, hotel dan pusat perbelanjaan menyikapi kenaikan jumlah kasus Covid-19 di bulan Juli lalu juga memengaruhi daya beli masyarakat, terutama yang mata pencahariannya terdampak pandemi.

Di tingkat peternak, harga telur sudah mencapai Rp19.000 – 21.000/kg. Indeks Bu RT juga mencatat kenaikan harga ayam dari Rp 36.125/kg menjadi Rp37.308/kg. Harganya naik Rp1.183 sejak Oktober 2021.

Sementara itu, harga cabai merah naik dari Rp 56.143/kg pada Oktober 2021 menjadi Rp 58.182/kg pada November 2021. Salah satu penyebabnya karena stok yang menurun karena petani saat ini masih musim tanam. Para pedagang memprediksi kenaikan harga cabai merah masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Berbeda dengan harga ayam, harga bawang merah justru mengalami penurunan. Pada November, harga bawang merah turun dari Rp78.222/kg menjadi Rp74.006/kg. Sedangkan, harga bawang putih naik tipis dari Rp36.718/kg menjadi Rp37.209/kg. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

1 hour ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

4 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago