Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (20/6) diperkirakan berpeluang untuk menguat, lantaran kembalinya sentimen positif pada mata uang NKRI.
“Setelah sempat tertekan pada minggu lalu, Rupiah mulai mengembalikan sentimen apresiasinya,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Senin, 20 Mei 2016.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang telah memberikan sentimen positif pada laju Rupiah, seperti harga komoditas yang mulai terlihat ada kenaikan, serta kondisi dollar index yang anjlok. Hal ini telah memberikan ruang penguatan pada Rupiah.
“Keberpihakan Bank Indonesia (BI) terhadap target pertumbuhan dengan dipangkasnya BI rate di tengah minggu lalu juga menambah optimisme di dalam negeri,” tukas Rangga.
Kendati demikian, kata Rangga, adanya negosiasi yang terlalu alot terkait dengan rancangan undang-undang (RUU) tax amnesty atau pengampunan pajak, dikhawatirkan bisa mempengaruhi optimisme pelaku pasar.
“Negosiasi yang terlalu alot soal RUU tax amnesty, bisa menghancurkan opsimisme yang sudah telanjur terbangun, sehingga penguatan rupiah bisa terganggu,” tutup Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More