Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (9/1) diperkirakan melanjutkan tren penguatan, setelah pada perdagangan di akhir pekan lalu ditutup menguat tipis.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Senin, 9 Januari 2017. Menurutnya, rupiah mulai kembali mendapatkan momentum penguatannya di minggu lalu walaupun tidak drastis. “Sentimen positif terhadap rupiah diperkirakan bertahan,” ujar Rangga.
Dia mengungkapkan, tren penguatan yang mulai terjadi pada rupiah, lantaran kondisi Dolar AS yang mulai melemah di tengah sentimen harga komoditas yang mulai membaik dan diperkirakan akan terus naik, sehingga meningkatkan daya tarik aset berdenominasi rupiah.
Sementara itu, kata dia, laju dollar AS juga sudah mulai kehilangan momentum, yang didorong oleh pengumuman data AS yang kurang baik. Di sisi lain, meredanya ketidakpastian global mengembalikan kepercayaan Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan melalui ruang pelonggaran moneternya.
“Di tengah koreksi atas shock kenaikan Fed Fund Rate (FFR) target pada pertengahan Desember 2016, data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi, mempertajam derajat penurunan dollar index yang sejalan juga dengan penurunan imbal hasil US Treasury,” ucap Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More