Harga Karet Melesat, SURI Pede Target Pertumbuhan Penjualan 50 Persen Tercapai

Jakarta – PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) hingga triwulan III-2024 berhasil mencatatkan kinerja positif, dengan penjualan perseroan meningkat. Hal itu ditopang oleh kenaikan harga karet global yang mencapai USD200 per 100 Kg berdasarkan data dari Trading Economics, Jumat, 4 Oktober 2024.

Pencapaian angka penjualan yang meningkat signifikan di sepanjang triwulan III-2024 menunjukkan kinerja perusahaan telah berbalik tren ke arah positif setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Direktur SURI, Engel Stefan mengaku optimistis, dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga karet global tersebut, target penjualan dan pendapatan yang telah dicanangkan Perseroan dapat tercapai. Sehingga pada triwulan III-2024 value of sales dapat naik di atas 50 persen.

“Kalau dari value of sales, sedikit bocoran TW-III kenaikan sales di atas 50 persen dibandingkan dengan TW-I dan TW-II dan sudah tentu kita akan mengejar di angka proyeksi ya yang kita sampaikan di prospektus. Kalau melihat begini, harusnya optimis angka sales atau revenue yang dihasilkan perseroan bisa tercapai,” ucap Engel dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga Diprediksi Berdampak Positif bagi KPR

Membangun gedung baru

Selain itu, ia menambahkan, sebagai bagian dari langkah strategis, Perseroan berencana untuk membangun gedung produksi baru yang mendukung langkah Perseroan semakin ringan untuk merealisasikan kinerja keuangan pada sisa akhir tahun ini.

“Perseroan akan melengkapi fasilitas gedung baru dengan teknologi produksi pada awal tahun 2025, teknologi tersebut meliputi auto stripping, auto stecking dan auto packaging untuk tujuan pengakurasian penggunaan raw material serta efisiensi dari sisi produksi,” imbuhnya.

Hal itu dilakukan Perseroan untuk menghadapi kenaikan harga karet global yang mencapai All Time High (ATH) dalam lima tahun terakhir yang menyebabkan kelangkaan bahan baku.

Baca juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp1.793 Triliun

Pembangunan fasilitas gedung produksi diperkirakan baru akan selesai pada akhir 2024, sehingga harapannya pada tahun depan sudah dapat beroperasi dan berkontribusi terhadap produksi pembuatan sarung tangan medis.

Adapun, Engel mengambarkan jika saat ini kapasitas per line menghasilkan 8-10 juta pcs per bulan, nanti setelah memakai teknologi baru akan bertambah menjadi 25 juta pcs per line per bulan.

“Setelah Gedung produksi baru efektif, target kapasitas menjadi 1 miliar pcs setahun. Kalau dari sisi produksi. Namun harus diimbangi juga dari sisi jualan kan. Jangan sampai nanti stok menumpuk nggak terjual,” tutupnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

6 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

7 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

10 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

10 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

10 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

11 hours ago