Jakarta – Harga emas menunjukkan penguatan pada Rabu lalu. Harganya mendekati US$1324. Hal ini dipicu oleh adanya ketidakpastian langkah kebijakan yang akan diambil Fed tahun ini.
Logam mulia ini tetap sangat sensitif terhadap spekulasi suku bunga AS dan dapat semakin volatil karena pasar terus menduga-duga keputusan Fed selanjutnya.
“Dollar bulls agak kelelahan di hari Rabu sehingga para pembeli mendapat celah untuk mengadakan aksi beli besar-besaran” ujar Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM.
Dari sudut pandang teknikal, imbuhnya, emas tetap bullish selama level support US$1315 dapat dipertahankan.(*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More