Jakarta – Harga emas masih terus bergejolak. Pada Rabu, 20 Juli 2016 lalu, harga emas kembali melmah. Hal ini dipicu oleh kombinasi antara menguatnya US$ dan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada 2016. Kondisi ini menjadi motivasi bagi investor bearish untuk menekan harga.
“Terlepas dari penurunan jangka pendek ini, emas memiliki kemampuan untuk pulih karena rilis prospek ekonomi IMF yang suram membangkitkan kembali kegelisahan pasar sehingga aset safe haven ini pun menjadi semakin menarik” papar Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM.
Menurut Lukman, iInvestor bullish harus mempertahankan level support US$1320 untuk dapat kembali meningkat menuju US$1345. Penurunan tajam di bawah US$1320, lanjut dia, dapat membuat logam mulia ini semakin rentan untuk anjlok lebih rendah lagi.(*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More