Ilustrasi: Emas batangan. (Foto: istimewa)
Jakarta – Harga emas masih terus bergejolak. Pada Rabu, 20 Juli 2016 lalu, harga emas kembali melmah. Hal ini dipicu oleh kombinasi antara menguatnya US$ dan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada 2016. Kondisi ini menjadi motivasi bagi investor bearish untuk menekan harga.
“Terlepas dari penurunan jangka pendek ini, emas memiliki kemampuan untuk pulih karena rilis prospek ekonomi IMF yang suram membangkitkan kembali kegelisahan pasar sehingga aset safe haven ini pun menjadi semakin menarik” papar Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM.
Menurut Lukman, iInvestor bullish harus mempertahankan level support US$1320 untuk dapat kembali meningkat menuju US$1345. Penurunan tajam di bawah US$1320, lanjut dia, dapat membuat logam mulia ini semakin rentan untuk anjlok lebih rendah lagi.(*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More