Pasar Modal

Harga Batubara Naik, Kinerja SMBR Masih Positif

Jakarta – Beberapa hari terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami naik turun dalam sepekan. Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menyebut bahwa tren tersebut masih dalam koreksi adalah hal yang wajar, setelah IHSG mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir.

Menurutnya, kenaikan IHSG dari 6100-an hingga ke 6680-an banyak ditopang oleh aksi beli di saham-saham bank dan energi. “Ada sentimen negatif dari Cina di mana mereka berencana untuk memangkas harga komoditas,” ujar Reza Minggu 24 Oktober 2021.

Di tengah kondisi tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada beberapa emiten. Namun, menurut Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, kondisi tersebut tak mempengaruhi seperti kinerja saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Meski pergerakannya berada dalam tren penurunan setidaknya dalam satu minggu terakhir, kinerja korporasi SMBR masih positif.

Yusuf mengatakan bahwa hal ini tidak terlepas dari kenaikan harga batubara yang memang berada dalam tren kenaikan sebulan terakhir. “Sebenarnya posisi SMBR dan industri semen pada umumnya di tahun ini masih berada dalam posisi over supply,” kata dia.

Diketahui volume penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tumbuh positif. Realisasi penjualan SMBR hingga bulan September 2021 mencapai 1,34 juta ton. Vice President Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, realisasi ini tumbuh 5% jika dibandingkan dengan volume di periode yang sama tahun lalu sebesar 1,28 juta ton.

“Semester tahun ini permintaan Semen Baturaja mulai meningkat, secara yoy juga meningkat dan mampu membukukan laba dari sebelumnya rugi. Ini bisa menjadi booster atau sentimen positif pelaku pasar,” tambah Reza.

Adapun realisasi penjualan SMBR periode bulan September 2021 tumbuh 6% jika dibandingkan dengan volume bulan Agustus.  Pihaknya juga mengoptimalkan penggunaan batubara berkalori rendah dari sumber yang paling ekonomis. Selain itu, SMBR juga memperbanyak rekanan vendor penyuplai batubara.

Sebagai informasi, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini menargetkan penjualan semen sebanyak 2.189.534 ton pada tahun ini atau meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

SMBR pun menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp84,9 miliar. Dana belanja modal tersebut digunakan untuk mendukung sejumlah agenda bisnis perseroan di tahun ini.

Salah satunya diprioritaskan untuk kegiatan penambangan untuk memastikan cadangan batu kapur, dengan mempersiapkan lahan tambang baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan yang telah memiliki progres sebesar 77,92%. Selain itu, SMBR juga menyiapkan investasi untuk pengembangan program efisiensi operasional perusahaan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

1 hour ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

4 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

4 hours ago