Jakarta – Jelang Idul Fitri 2022 sejumlah harga komoditas pangan mengalami kenaikan, seperti para pedagang di Pasar Kramat Jati dan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mulai mengeluhkan kenaikan-kenaikan harga bahan pangan yang mereka jual.
Seperti bawang merah yang tadinya Rp28.000 – Rp30.000/kg menjadi Rp45.000 – Rp50.000/kg, bawang putih dari Rp30.000/kg menjadi Rp45.000/kg, dan tepung terigu curah kenaikan mencapai Rp1000/kg serta tepung terigu kemasan kenaikan di angka Rp2.000/kg.
Begitu pun dengan daging sapi mengalami kenaikan Rp10.000 – Rp20.000/kg yaitu menjadi Rp130.000 – Rp140.000/kg nya dan ayam potong negri mencapai Rp30.000 – Rp48.000/ekor tergantung dari besar kecilnya.
Di sisi lain, untuk cabai rawit merah mengalami penurunan harga dari Rp60.000/kg menjadi Rp40.000 – Rp50.000/kg, dan rawit keriting menjadi Rp40.000/kg dari Rp30.000 – Rp35.000/kg.
Sejumlah komoditas yang harganya relatif stabil yaitu telur di harga Rp24.000/kg, Minyak Goreng Rp28.500/liter, beras dari harga Rp9.000 – Rp11.000/kg.
“Dikasih informasi dari sales dari distributor semua barang naik imbas dari PPN naik 11%, sekarang harga naiknya bertahap dari sebelum PPN naik juga kan udah naik turun,” ujar Agung salah satu Pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Senin, 18 April 2022.
Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini, diprediksi akan terus melonjak di penghujung Ramadhan karena banyaknya permintaan barang serta imbas dari kenaikan PPN 11%. (*) Irawati
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More