Ekonomi dan Bisnis

Hankook Tire Bukukan Pendapatan Hampir KRW 5 Triliun di Kuartal I 2025

Jakarta – Perusahaan ban global asal Korea Selatan, Hankook Tire & Technology, mencatatkan kinerja solid di tengah tekanan ekonomi global. Pada kuartal I 2025, Hankook membukukan pendapatan konsolidasi KRW 4,96 triliun.

Pendapatan tersebut didorong oleh penggabungan bisnis setelah akuisisi Hanon Systems, pemain penting di sektor sistem manajemen termal kendaraan. Hanon Systems yang resmi diakuisisi pada Januari 2025, langsung menyumbang KRW 2,61 triliun terhadap total pendapatan, dengan laba operasional sebesar KRW 20,9 miliar.

“Ini adalah langkah transformasional bagi Hankook untuk memperkuat fondasi bisnisnya di tengah transisi industri otomotif global menuju elektrifikasi,” ujar manajemen Hankook dalam keterangan resminya, dikutip Senin (26/5).

Baca juga: Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Usaha Rp2,70 Triliun di Q1 2025

Meski mencatat pendapatan mengesankan, laba operasional perusahaan hanya mencapai KRW 354,6 miliar, dengan margin yang mulai tergerus akibat naiknya harga bahan baku dan tarif pengiriman laut.

Khusus pada bisnis ban, penjualan naik 10,3 persen year on year (yoy) menjadi KRW 2,35 triliun, namun laba dari segmen ini justru menurun 16,3 persen, menjadi KRW 333,6 miliar.

Salah satu penggerak pertumbuhan datang dari penjualan ban bernilai tambah tinggi, termasuk ban ukuran 18 inci ke atas, yang menyumbang 47,1 persen dari total penjualan ban mobil penumpang dan truk ringan, naik tipis 0,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Pasar Tiongkok mencatat penetrasi tertinggi di segmen ini, yakni 64,7 persen. Kemudian, diikuti oleh Korea (58,5 persen), Amerika Utara (57,1 persen), dan Eropa (39,1 persen).

Dalam bisnis ban OE (original equipment), produk untuk kendaraan listrik menjadi kontributor penting. Pangsa ban khusus EV naik signifikan menjadi 23 persen dari total penjualan OE, naik 6 persen dibandingkan kuartal I-2024. Hal ini memperkuat posisi Hankook sebagai pemain utama di pasar ban kendaraan listrik.

“Ban iON menjadi diferensiasi strategis kami dalam menjawab kebutuhan elektrifikasi,” ungkap manajemen.

Baca juga: MTDL Bidik Pendapatan dan Laba Tumbuh 10 Persen di 2025, Begini Strateginya

Sejak diluncurkan pada 2022, lini iON telah berkembang menjadi lebih dari 300 spesifikasi, dari ukuran 16 hingga 22 inci, mencakup mayoritas segmen kendaraan listrik global.

Tidak hanya itu, Hankook juga terus memperkuat kerja sama dengan produsen mobil kelas dunia. Mulai tahun ini, ban Ventus evo SUV menjadi perlengkapan standar untuk Volkswagen Tiguan generasi terbaru. Ini melengkapi daftar panjang kolaborasi Hankook dengan sekitar 50 merek otomotif global, termasuk Porsche, Audi, BMW, Hyundai, Tesla, dan Lucid. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

35 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

45 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago