Ilustrasi: Gedung Hana Bank. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bank KEB Hana Indonesia atau Hana Bank mengumumkan bahwa, telah melakukan penambahan limit fasilitas channeling dengan limit kredit sebesar Rp700 miliar kepada Kredivo.
Penyaluran fasilitas channeling kali ini merupakan kerja sama lanjutan setelah Hana Bank menyalurkan channeling kepada Kredivo dengan limit kredit sebesar Rp300 miliar pada tahun 2022 yang lalu.
Presiden Direktur Hana Bank, Jong Jin Park, menuturkan bahwa, peningkatan limit channeling tersebut menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam memperluas akses kredit yang mudah dan inklusif.
Baca juga: Hana Bank Economic Outlook 2024: Ketidakpastian Diprediksi Warnai Ekonomi RI di Tahun Politik
Selain itu, ia juga melihat Kredivo memiliki prospek bisnis dan fundamental yang kuat dalam memberikan akses kredit yang fleksibel dan aman bagi masyarakat sejak penyaluran limit kredit yang pertama.
“Langkah ini sebagai bagian dari strategi kami dalam memperluas inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh produk kredit perbankan dan berorientasi pada kebutuhan nasabah,” ucap Jong Jin Park dalam keterangan resmi dikutip, 30 Mei 2024.
Sementara, Co-Founder dan Presiden Direktur Kredivo, Umang Rustagi, menambahkan bahwa fasilitas channeling tersebut akan dioptimalkan untuk memperluas jangkauan Kredivo, terutama yang berada di kota-kota tier-2 dan tier-3.
Baca juga: Lonjakan Pengguna Kredivo Naik di Ramadan 2024, Mayoritas Pria Milenial
“Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membantu kami dalam mencapai visi besar Kredivo untuk melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Umang dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, prospek industri buy now pay later (BNPL) masih diproyeksikan konsisten meningkat, terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat outstanding piutang pembiayaan BNPL mencapai Rp6,13 triliun per Maret 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More