Chief Personal Banking Officer Hana Bank, Stefen Loekito. (Foto: Ari Astriawan)
Poin Penting
Jakarta – Di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) percaya diri bisa membukukan pertumbuhan laba double digit, atau 15,66 persen year-on-year (yoy) hingga akhir 2025.
Optimisme itu tidak hanya dilatari performa apik yang dibukukan pada paruh pertama 2025, tapi juga strategi yang disiapkan perseroan, termasuk ekspansi ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Hana Bank menerapkan sejumlah strategi untuk mengejar target tersebut, antara lain menjadikan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ritel sebagai fondasi menuju pertumbuhan berkelanjutan, meningkatkan fee based income, dan menjaga manajemen pendanaan yang stabil,” ujar Chief Personal Banking Officer Hana Bank, Stefen Loekito, dalam media gathering di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
Baca juga: Fungsi Intermediasi Tumbuh Solid, Hana Bank Kantongi Laba Bersih Rp330,33 M di Juni 2025
Komitmen Hana Bank untuk ekspansi ke segmen UMKM itu juga ditandai dengan perubahan susunan direksi pada RUPST pertengahan 2025 kemarin. Hendri Setiawan diangkat sebagai direktur perseroan yang akan membawahi segmen UMKM atau SME.
Kredit ke segmen UMKM memang menawarkan margin bunga yang lebih tebal dibandingkan segmen korporasi.
Stefen menambahkan, untuk menjaga performa bisnisnya, Hana Bank juga akan berfokus pada diversifikasi dan kolaborasi, yakni dengan meminimalkan risiko konsentrasi, meningkatkan cross-selling antarsegmen nasabah, dan meningkatkan partnership dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi.
Selain laba yang tumbuh 15,66 persen, Hana Bank juga membidik pertumbuhan kredit 7,76 persen hingga akhir 2025. Sementara DPK dan total aset masing-masing ditargetkan meningkat 3,98 persen dan 4,77 persen.
Sebagai informasi, pada semester I 2025, Hana Bank membukukan laba bersih Rp330,33 miliar, atau melonjak 27,28 persen secara tahunan. Kenaikan labanya jauh lebih tinggi dibandingkan industri perbankan nasional yang hanya tumbuh di bawah 4 persen.
Baca juga: Hana Bank Kantongi Laba Rp519,43 Miliar di 2024, Tumbuh 14,61 Persen
Laju laba Hana Bank ditopang fungsi intermediasi yang tumbuh solid. Kredit mengalami kenaikan 9,81 persen, atau menjadi Rp39,73 triliun, sehingga menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh menjadi Rp944,30 miliar.
Ekspansi kredit juga dibarengi dengan kehatian-hatian. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross dan net masing-masing terjaga di level 0,73 persen dan 0,26 persen.
Di lain sisi, bank beraset Rp52,13 triliun per Juni 2025 ini juga berhasil menjalankan operasional bisnisnya dengan lebih efisien. (*) Ari Astriawan
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More