Moneter dan Fiskal

Hadapi Tantangan Global, BI Perkuat Dukungan Melalui Riset Ekonomi Syariah

Jakarta – Di tengah tantangan global yang masih berlangsung, Indonesia terus melakukan penguatan pada ekosistem ekonomi syariah, keuangan syariah, dan bisnis syariah, melalui riset ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia Institute.

Head of Bank Indonesia Institute, Yoga Affandi, mengatakan bahwa melalui hal tersebut telah memberikan kemajuan yang signifikan pada kualitas jurnal unggulan Bank Indonesia di bidang ekonomi syariah.

“Konferensi ini mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah, keuangan sosial syariah, industri halal dan bisnis syariah dalam menginformasikan kepada para pengambil kebijakan untuk membangun kebijakan yang tepat dalam merespon tantangan ekonomi global,” ujar Yoga dalam The 8th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC), 5 Oktober 2022.

Melalui konferensi tersebut, Bank Indonesia Institute mendapatkan respon positif dari para peneliti dan akademi di seluruh dunia, sehingga pada tahun ini telah menerima sebanyak 200 riset dari 21 negara, serta 98 dari riset tersebut disusun oleh peneliti internasional.

“Hal ini menandakan adanya peningkatan visibilitas jurnal Islam, moneter, ekonomi dan keuangan internasional. Dari 200 makalah yang diajukan, kami telah mengundang 48 makalah untuk dipresentasikan dalam konferensi virtual tahun ini,” imbuhnya.

Tingkat penerimaan riset-riset pada konferensi tersebut cukup selektif, dimana hanya 25% dari keseluruhan yang mampu memenuhi standar internasional melalui proses seleksi yang sangat kompetitif dan review yang dilakukan oleh para sarjana kompeten.

Setelah melalui proses seleksi tersebut, riset yang telah terpilih akan dipertimbangkan untuk kolokasi dalam jurnal islam, moneter, ekonomi, dan keuangan. Kemudian, ditinjau kembali untuk masuk ke dalam proses penerbitan.

Adapun, hingga Juli 2022, jurnal-jurnal tersebut telah terakreditasi Sinta 1 oleh Kementerian Riset Teknologi dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia.

“Ini adalah pencapaian yang signifikan. Tidak hanya untuk Bank Indonesia tapi mungkin juga dianggap sebagai pencapaian Indonesia dan negara-negara Muslim secara keseluruhan,” tambah Yoga. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

4 Pecahan Uang Rupiah Ini Resmi Dicabut, BI Beri Batas Waktu Penukaran hingga 30 April!

Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi mencabut dan menarik beberapa pecahan uang rupiah yang sudah tidak berlaku. Masyarakat… Read More

18 mins ago

Soal Gangguan Sistem Bank DKI, OJK Bilang Begini

Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae merespons terkait… Read More

43 mins ago

CIMB Niaga Resmi Pisahkan Unit Usaha Syariahnya, Dirikan Bank Syariah Baru

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akhirnya mengumumkan pemisahan unit usaha syariah (UUS)… Read More

58 mins ago

BI Proyeksi Kredit Tumbuh 9,89 Persen hingga Akhir 2025

Jakarta – Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir 2025 tumbuh sebesar 9,89… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Lanjut Menguat 0,68 Persen ke Posisi 6.724

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin, 28… Read More

3 hours ago

Prabowo Bakal Hadiri Town Hall Meeting Danantara-BUMN Sore Ini

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pertemuan terbuka atau town hall para pimpinan Badan Pengelola Investasi… Read More

3 hours ago