News Update

Hadapi Resesi, Menristek Dorong Penerapan Ekonomi Minim Kontak

Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyebut, ekonomi Indonesia saat ini diambang resesi setelah pada kuartal II-2020 mengalami minus 5,32%. Melihat hal tersebut, Bambang mendorong masyarakat untuk bisa berinovasi dalam ekonomi minim kontak agar bisa memitigasi dampak ekonomi akibat pandemi.

Ekonomi minim kontak, kata dia, merupakan kondisi gabungan antara masyakarat yang ingin kegiatan ekonomi berjalan, tetapi pada saat yang sama menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Dengan begitu, ekonomi tetap produktif dan masyakat tetep sehat.

“Maka solusinya ekonomi minim kontak yang ditandai dengan hyper connectivity antar manusia, tapi tidak lagi secara fisik atau tatap muka, tapi melalui teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Bambang saat menghadiri webinar Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2020, Rabu 23 September 2020.

Dia menuturkan saat ini Indonesia sedang mengalami distrupsi dalam perekonomian, dengan tingkat koreksi yang cukup signifikan. Karena itu, kata dia, masyarakat harus pandai membaca makna new normal. “Artinya jangan sampai new normal itu diartikan back to the past,” ucapnya.

Oleh karena itulah, menurutnya masyarakat saat ini masih berharap ekonomi akan seperti kondisi sebelum ada pandemi. Padahal hal itu memakan waktu lama, karena penyebaran wabah Covid-19 tampak masih tinggi. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

42 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago