News Update

Hadapi Persaingan, ini 5 Pelajaran Digitalisasi dari Bank Mandiri

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi salah satu Bank BUMN yang terdepan dalam proses digitalisasi perbankan. Tentu, proses digitalisasi tersebut tidak terjadi secara instan, namun melalui pelajaran-pelajaran yang diambil dari proses adaptasi digital perbankan.

Rico Usthavia Frans, Direktur Information Technology Bank Mandiri menjelaskan, ada 5 pelajaran berharga yang dapat diambil dari proses digitalisasi yang dilakukan perseroan. Pertama adalah perlunya mengadopsi pola pikir digital. Menurutnya, pola pikir perbankan yang lama sudah tidak cukup dan tidak relevan di zaman digital.

“Di era digital, kita harus berhenti berpikir seperti bank. Padahal, kita mungkin harus berpikir seperti IT company yang kebetulan memiliki bank license,” ujar Rico dalam webminar Multipolar bersama Infobank dengan tema IBM Power AI “Leading In Transformation With Service Improvement”, Selasa, 13 Oktober 2020.

Kemudian, pelajaran kedua adalah peningkatan sistem keamanan siber. Dengan tingginya transaksi digital, keamanan data nasabah juga semakin rentan untuk dibobol. Setiap perbankan perlu berani untuk berinvestasi demi memberi rasa aman pada nasabah.

Ketiga adalah costumer experience (pengalaman nasabah) yang harus menjadi fokus utama perbankan. Di era digital, nasabah selalu menginginkan pelayanan yang cepat, praktis, dan selalu siap kapan saja. Oleh karena itu, Rico menjelaskan, bahwa peningkatan layanan bank pada nasabah harus menjadi fokus utama dalam digitalisasi.

Keempat adalah mulai terbuka pada sistem open banking. Dengan semakin banyaknya pilihan tersedia bagi nasabah, perbankan juga perlu melebarkan sayapnya ke ranah aplikasi pihak ketiga.

Kemudian yang kelima dan terakhir adalah pentingnya meningkatkan kualitas SDM. Hadirnya otomasi dan digitalisasi akan menyebabkan banyak pekerjaan yang hilang. Maka dari itu, Rico menekankan bahwa setiap perbankan harus terus melatih SDM-nya untuk mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu, pekerjaan setiap SDM tidak hilang ditelan waktu, namun terus diperbaharui mengikuti zaman. (*) Evan Yulian Philaret

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

9 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

9 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

11 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

12 hours ago