Jakarta–PT Bank Mayora menyebut pihaknya akan terus berencana menaikkan kontribusi pendapatan berbasis biaya (fee based income). Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan sesama bank.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij menyebut, setelah BI menurunkan suku bunga acuan, pihaknya sudah mulai menurunkan suku bunga kredit.
“Bank buku II tidak terlalu berpengaruh (menurunkan bunga) karena biaya operasional besar karena sumber dananya juga banyak deposito,” sebut Irfanto akhir pekan lalu.
Bank buku II, menurut Irfanto, harus bersaing dengan bank buku III. Karena tingginya biaya operasional tersebut, pihaknya berencana menaikkan fee based income dengan menggandeng sejumlah pihak seperti melalui kerja sama bancassurance, dan membangun jaringan.
Sampai akhir tahun 2016, pihaknya juga berencana terus mengembangkan portofolio kredit di kredit UMKM. Sampai bulan Mei lalu, Bank Mayora menyalurkan dana Rp1,46 triliun.
“Kita terus bekerja sama untuk menyalurkan kredit di UMKM seperti dengan Perbarindo, BPR dan Asosiasi Pedagang Pasar,” tambahnya.
Di lima bulan pertama tahun ini, Bank Mayora memiliki aset Rp5,62 triliun. Bank Mayora menyalurkan kredit Rp3,62 triliun dan pengumpulan DPK Rp4,30 triliun. (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More