Jakarta – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) terus berupaya untuk mendorong proses transformasi digital pada setiap Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menginisiasi kolaborasi antara BPR dan perusahaan finansial berbasis teknologi atau Fintech.
Joko Suyanto, Ketua Umum Perbarindo mengungkapkan, kolaborasi ini adalah salah satu cara agar BPR mampu tetap survive ditengah pandemi. Jika tidak segera melakukan transformasi digital, ia menyebut BPR bisa saja ditinggalkan oleh nasabah karena tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Untuk kerja sama dengan fintech, Perbarindo sudah menginisiasi pada tahap awal. Mekanismenya adalah dengan program partnership dengan metode chanelling. Menggabungkan kapabilitas, potensi, kelebihan yang dimiliki fintech dan BPR itu sendiri,” ujar Joko pada paparannya di webinar yang diselenggarakan The Finance dengan tema “Mendukung Ekosistem UMKM Go Digital dan Digitalisasi BPR : Potensi Bisnis Kolaborasi BPR & Fintech”, Jumat 18 Juni 2021.
Kemudian, terdapat 4 keuntungan yang diperoleh BPR dari bekerja sama dengan Fintech. Keuntungan-keuntungan tersebut adalah peningkatan akselerasi pendanaan, kemudahan akuisisi nasabah, peningkatan kualitas asesmen risiko, dan perluasan target market.
Melalui keuntungan tersebut, BPR tentunya akan bisa tetap survive ditengah pandemi. Tidak hanya survive, BPR juga mampu untuk berkembang lebih jauh melalui kolaborasi dengan banyak pihak, salah satunya adalah Fintech. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More