News Update

Hadapi Pandemi, Perbankan Hadapi Empat Isu Besar

Jakarta – Industri perbankan dihadapkan dengan empat isu besar di masa pandemi ini. Bahkan, isu tersebut tidak hanya terjadi di industri perbankan tanah air, melainkan seluruh bank-bank di dunia. Empat isu besar ini pun juga harus diselesaikan secara cepat oleh bank.

Ryan Kiryanto, Kepala Ekonom BNI menjelaskan, isu pertama yang harus diselesaikan, yaitu memperbaiki kualitas aset. Hal ini berlaku untuk global banking. Kedua, menjaga likuiditas. Karena likuiditas adalah darah perbankan. Kalau likuiditas itu tergerus atau tersurut, bank ibarat orang sedang sakit kronis dan tinggal tunggu waktu untuk tumbang.

“Ketiga, harus lakukan efisiensi secara besar-besaran karena tekanan dari situasi eksternal yang tidak bersahabat. Ketika perbankan harus bayar deposito dengan suku bunga normal, sementara disisi lain debitur bayarnya mendapat diskon, tentu net interest margin (NIM) tergerus, itu dari sisi profatibilitas. Belum lagi dari sisi likuiditas. Karena incoming fund berkurang, setoran kewajiban debitur berkurang karena dapat kelonggaran dan keringanan dari POJK No. 11 tahun 2020,” ujar Ryan dalam Public Discussion “Kesehatan Bank dan Rumors Negatif di Tengah Pandemi’ yang diselenggarakan Infobank dan The Chief Economist Forum, Kamis (2/7).

Sementara itu, keempat, dalam situasi ini penting untuk menjaga dan saling percaya antar bank, baik bank yang ada di BUKU 1, BUKU 2, BUKU 3, maupun BUKU 4. “Karena, sesungguhnya keseluruhan bank itu memiliki semangat yang sama, yaitu sebagai lembaga intermediasi untuk menghimpun dana dan menyalurkan kembali kepada peminjam untuk menggerakan kegiatan ekonomi,” pungkasnya. (*) Ayu Utami

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

1 hour ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

1 hour ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

2 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

3 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

4 hours ago