Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, volatilitas pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih sangat wajar dan masih sesuai dengan mekanisme pasar.
“Alhamdulillah nilai tukar bergerak stabil, biasa kalau jangka pendek naik-turun wajar, terpenting bahwa mekanisme pasar suply dan demand berlangsung dan itu mendukung stabilitas nilai tukar rupiah,” jelas Perry, di Jakarta, Jumat 30 Agustus 2019.
Menurutnya, ketidakpastian ekonomi global serta memanasnya kondisi politik di beberapa negara cukup mengguncang nilai tukar dalam beberapa hari terakhir.
“Nilai tukar di tengah ketidakpastian dunia yang terus berlangsung termasuk kelanjutan ketegangan perdagangan AS-China dan meningkat resiko geopolitik di Inggris terkait brexit,” kata Perry.
Walau begitu, BI mengaku akan terus mencermati seluruh perkembangan ekonomi global dan domestik serta berkomitmen untuk berada di pasar dalam mengintervensi pasar guna menjaga stabilitas keuangan.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (30/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.222/US$ posisi tersebut menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (29/8) yang masih berada di level Rp14.238/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.237/US$ menguat dari posisi Rp14.254/US$ pada perdagangan kemarin (29/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More