Jakarta – Industri asuransi umum menutup tahun 2022 dengan kinerja positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan, secara tahunan premi bruto dan asetnya tumbuh masing-masing 16,87% dan 7,69% di tahun lalu. Meski begitu, perusahaan-perusahaan asuransi harus mewaspadai dampak dari ketidakpastian global yang berpotensi menekan bisnis asuransi umum di tahun ini.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Hastanto Sri Margi Widodo menjelaskan, beberapa cara untuk mendorong bisnis agar tetap survive di kondisi yang tidak pasti salah satunya ialah dengan terus mendorong literasi asuransi. Karena, tingkat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia yang masih terbilang rendah.
“Tren ketidakpastian global perlu ditangkal dengan membuat inovasi produk. Hal tersebut dilakukan untuk mengambil kepercayaan nasabah,” ujarnya, dalam 9th AAUI International Insurance Seminar, di Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023.
Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Ogi Prastomiyono memperkirakan, 2023 akan menjadi tahun yang menantang bagi industri asuransi di tengah ketidakpastian global. Dengan biaya modal dan eksposur risiko yang meningkat, tentu yang diasuransikan akan lebih tinggi, terutama yang sensitif terhadap kondisi ekonomi.
“Oleh karena itu, perusahaan asuransi harus melakukan proses underwriting secara lebih hati-hati dan disiplin untuk menghindari dampak memburuknya kondisi perekonomian terhadap likuiditas dan solvabilitas,” terangnya.
Ia menegaskan, perusahaan asuransi mesti waspada dan fleksibel dalam mengidentifikasi cara-cara baru dan tren yang muncul di masyarakat, untuk mengelola margin dan menjaga permodalan dengan menerapkan proses pengambilan keputusan yang baik dan strategi manajemen risiko.
“Oleh karena itu, saat ini OJK sedang melakukan kajian mengenai persyaratan pengoptimalan ekuitas bagi perusahaan asuransi untuk mengantisipasi dampak pelemahan ekonomi dan juga untuk mendukung pengembangan usaha,” tegas Ogi. (*) Bagus Kasanjanu
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More