Moneter dan Fiskal

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi, Gubernur BI Ungkap Tiga Tantangan ke Depan

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kembali menekankan tiga tantangan utama yang perlu dicermati oleh pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dalam beberapa tahun ke depan.

“Ada tiga tantangan utama yang perlu kita dicermati ke depannya,” kata Perry dalam pembukaan konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) dan Call for Papers ke-17 yang digelar di Bengkulu, 16 September 2023..

Perry merinci, ketiga tantangan tersebut antara lain meningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta bergesernya sumber pertumbuhan ekonomi dunia.

Baca juga: Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju

Lalu, menyoal pesatnya perkembangan digitalisasi yang menyasar berbagai sektor ekonomi dan keuangan salah satunya sistem pembayaran, perlu didukung dengan inovasi yang memudahkan arus tranksaksi dalam perekonomian. 

“Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran melakukan transformasi dalam menciptakan jasa sistem pembayaran yang kredibel dan berbasis teknologi terkini seperti inovasi Fast Payment,” jelasnya.

Kemudian, perubahan iklim dan demografi penduduk secara global. Sebagaimana tertuang dalam Paris Agreement, Indonesia berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon sehingga dibutuhkan program transisi yang mampu turut menggerakkan faktor demografi demi mewujudkan ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan.

Lanjutnya, untuk menanggapi berbagai tantangan tersebut, setidaknya ada lima respon kebijakan yang perlu didorong. 

Pertama kata dia, memperkuat bauran kebijakan yang terintegrasi mencakup kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, keuangan inklusif, dan hijau. 

Kedua, pengembangan hilirisasi bernilai tambah tinggi untuk menopang ketahanan pangan, energi maupun sumber daya alam lainnya guna mendukung ketahanan ekonomi nasional. 

Baca juga: Bos BI Wanti-Wanti Ancaman Siklus Ekonomi 2025

Ketiga, membuka kerjasama perdagangan dan investasi dengan skema yang menguntungkan, dapat mengoptimalkan hilirisasi, dan mampu memberdayakan sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Keempat, mengadopsi teknologi terkini dengan tetap memperhatikan potensi risikonya. Sebagai contoh, Bank Indonesia menerapkan inovasi teknologi pada fitur sistem pembayaran dengan konsep Satu Bahasa (QRIS dan open API), Satu Bangsa​ (konektivitas antar infrastruktur penyedia jasa sistem pembayaran), dan Satu Nusa (BI Fast dan CBDC). 

Kelima, meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan termasuk pembentukan karakter sumber daya manusia yang unggul misalnya melalui program vokasi berbasis digital.

“Bank Indonesia telah mengadakan konferensi internasional BMEB dan Call for Papers sejak tahun 2007 yang menampilkan hasil penelitian dari kalangan dunia akademis, tidak saja di Indonesia namun juga dari berbagai negara lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago