News Update

Hadapi Era Digital, BI Dukung Integrasi Keuangan di Kawasan Asean

SingapuraBank Indonesia (BI) mendukung Bank Sentral dan Menteri Keuangan se-Asean untuk mengimplementasikan integrasi keuangan di kawasan sesuai kerangka masyarakat ekonomi ASEAN 2025. Hal ini sejalan dengan pentingnya menjaga kestabilan ekonomi makro dan resiliensi sistem keuangan di kawasan serta masih tingginya ketidakpastian global ditengah perkembangan teknologi di sektor keuangan.

“Bank Indonesia mendukung rencana aksi strategis untuk menciptakan sektor keuangan kawasan yang stabil, terintegrasi, dan inklusif,” ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo sepeeti dikutip dalam laman BI, di Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Dalam pertemuan yang mengangkat tema “Resilience and Innovation” tersebut, Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memastikan inisiatif integrasi dapat berjalan dengan baik, antara lain terkait pemantauan risiko makro dan keuangan secara teratur, pemantauan Key Performance Indicators (KPIs) sebagai alat evaluasi kemajuan integrasi, serta persiapan menghadapi ekonomi digital.

“Selain itu, inisiatif integrasi keuangan di sektor perbankan, asuransi, dan pasar modal yang telah ditempuh juga diharapkan dapat semakin meningkatkan arus perdagangan dan investasi antara negara ASEAN,” ucapnya.

Baca juga: Era Digital Diyakini Buka Lapangan Pekerjaan di Sektor Baru

Sementar itu, untuk menjaga ketahanan kawasan dalam menghadapi risiko cyber yang semakin meluas serta menghadapi tantangan inovasi jasa keuangan baru pada inklusi keuangan dan sistem pembayaran, Gubernur dan Menteri Keuangan ASEAN sepakat untuk meningkatkan awareness serta kapabilitas masing-masing negara anggota sehingga mampu secara efektif memfasilitasi perkembangan teknologi keuangan secara bertahap sejalan dengan kesiapan masing-masing negara ASEAN.

Pertemuan yang diadakan pada 6 April 2018 di Singapura tersebut dihadiri oleh lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB), serta ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai partner ASEAN. Pandangan lembaga-lembaga tersebut telah memperkaya pemahaman terhadap kondisi terkini ekonomi global dan regional yang saat ini diwarnai pengetatan moneter di negara maju, risiko geopolitik, serta proteksionisme perdagangan.

“Di tengah situasi tersebut, negara-negara anggota ASEAN semakin dituntut untuk lebih waspada dan adaptif dalam menjaga stabilitas keuangan,” paparnya.

Komitmen dan koordinasi yang kuat antar negara ASEAN dan lembaga terkait diharapkan dapat mendukung pencapaian integrasi keuangan yang stabil dan berkelanjutan sesuai kerangka masyarakat ekonomi ASEAN 2025 serta rencana aksi strategis yang menyertainya. “Ke depan, diharapkan manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan oleh seluruh masyarakat ASEAN,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tingkatkan Layanan Digital, Bank Banten Hadirkan Fitur Pembayaran QRIS di Jawara Mobile

Tangerang – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk terus meningkatkan fitur di aplikasi mobile banking,… Read More

32 mins ago

Perbaiki Tata Kelola, Pembiayaan KB Bukopin Finance Melonjak 193,99 Persen per September 2024

Jakarta – Upaya perbaikan yang dilakukan KB Bukopin Finance (KBBF) selama dua tahun terakhir berbuah… Read More

50 mins ago

Legislator Sebut Pertamina Mampu Dukung Swasembada Energi, Ini Alasannya

Jakarta - Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno optimistis Pertamina mampu mendukung upaya Pemerintahan Prabowo… Read More

2 hours ago

Selamatkan Sritex! Prabowo Perintahkan Empat Menteri “Turun Gunung”

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan empat menteri Kabinet Merah Putih 'turun gunung' untuk mengkaji… Read More

2 hours ago

Gojek Tingkatkan Literasi Keuangan Mitra, Tekankan Bahaya Judi Online

Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More

18 hours ago

Indonesia Ingin Gabung BRICS, CSIS: Kita Sudah Anggota G20

Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More

19 hours ago