News Update

Hadapi Distrupsi Digital, Perbankan Harus Siapkan Dana Lebih

Jakarta– Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat ditambah adanya refolusi industri 4.0 diyakini akan menggeser bisnis setiap sektor industri kearah digital (distrupsi digital) termasuk juga industri jasa keuangan.

Fenomena distrupsi digital ini tidak memberikan banyak pilihan kepada pelaku industri jasa keuangan, kecuali untuk segera beradaptasi atau tersisihkan dengan perkembangan digital yang bergerak semakin cepat.

“Fenomena digital menawarkan dua pilihan yaitu beradaptasi atau menunda perubahan dan tersapu persaingan. Masalahnya, untuk melakukan proses transformasi, memerlukan biaya yang tidak sedikit,” ungkap Direktur Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Kharim Indra Gupta Siregar kala menghadiri seminar Distrupsi Digital: Peluang dan Tantangan di Hotel Ritz-Carlton Kuningan Jakarta, Senin 5 Febuari 2018.

Baca juga : Ini Tanggapan Chatib Basri Soal Digital Currency

Dirinya menjelaskan, pada waktu 3 tahun terakhir BTPN sendiri telah menggelontorkan dana hingga Rp1,2 triliun untuk investasi digital guna meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan bisnis.

Tak hanya itu, sepanjang semester I tahun 2017 lalu saja BTPN juga telah menanamkan investasi untuk dua produk digital banking teranyarnya yakni BTPN Wow! dan Jenius sebesar Rp427 miliar.

Sementara ditemui ditempat yang sama, Ekonom Senior Muhammad Chatib Basri memproyeksikan, sekitar 5,1 juta tenaga kerja di Indonesia akan kehilangan pekerjaannya akibat dampak dari distrupsi digital tersebut.

“Secara total, saya perkirakan 7,1 juta orang akan kehilangan pekerjaannya dalam jangka pendek. Namun akan muncul 2 juta tenaga kerja baru. Jadi nett 5,1 juta orang akan kehilangan pekerjaan,” ungkap Chatib.

Dirinya berharap, Pemerintah mampu untuk mengantisipasi adanya distrupsi digital tersebut dengan terus menggencarkan pelatihan ketenagakerjaan dan juga meningkatkan kualitas sektor UMKM. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

14 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago