Jakarta–Walaupun dampak ekonomi tahun 2015 masih dirasakan pada tahun ini. Namun, semua akan menjadi baik apabila para pelaku ekonomi tetap bersabar, tidak melakukan PHK besar-besaran dan menyusun strategi-strategi khusus dalam mempertahankan bisnisnya. Demikan disampaikan oleh pakar ekonomi, Chatib Basri dalam seminar makro ekonomi dengan tema Peluang dan Tantangan Ekonomi Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di auditorium PT Astra International Tbk untuk 250 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitranya.
YDBA berharap, UMKM sebagai pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan bisnis pada era pasar bebas ini. Ketua Pengurus YDBA, F.X. Sri Martono mengatakan, secara global ekonomi masih menunjukkan sinyal yang belum terlalu menggembirakan. Salah satunya karena kondisi perekonomian di kawasan Eropa yang belum membaik, sehingga memicu penurunan pangsa pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai negara seperti Indonesia. Kondisi ini menjadi tantangan bagi para UMKM agar dapat menjalankan bisnis dengan baik.
“UMKM perlu memiliki keberanian dalam menerapkan rencana dan membuat keputusan yang didukung dengan penguasaan kompetensi dan data serta informasi yang akurat,” ujar Sri Martono.
Sri Martono berharap, para pelaku UMKM Indonesia harus memiliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi kondisi perekonomian 2016, di mana, seluruh negara ASEAN turut meramaikan pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah berlaku sejak 1 Januari 2016 yang lalu.(*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More