Gurih! Matahari (LPPF) Bagi Dividen Rp300/Saham, Yield Hampir 15 Persen dari Harga Saham Penutupan Hari ini

Jakarta – PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mengumumkan pembagian dividen tunai dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp300 per saham.

“Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen tunai final dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 (dividen final) sebesar Rp300 per saham,” tulis manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi; Jadwal Pembagian Dividen Final untuk Tahun Buku 2024, Rabu, 16 April 2025.

Baca juga: Dividen BSI 2024 Dijanjikan Tak Kalah dari Tahun Lalu, Ini Jadwal RUPS-nya

Adapun jadwal pembagian dividen LPPF adalah sebagai berikut:

  • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST): 10 April 2025
  • Pengumuman jadwal pembagian Dividen: 10 April 2025
  • Cum dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 21 April 2025
  • Ex dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 22 April 2025
  • Cum dividen di Pasar Tunai: 23 April 2025
  • Ex dividen di Pasar Tunai: 24 April 2025
  • Batas akhir pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (recording date yang berhak atas dividen): 23 April 2025
  • Pembayaran Dividen Final: 29 April 2025
Baca juga: CIMB Niaga Bagikan Dividen Rp3,9 Triliun, Angkat Rico Frans Jadi Direktur Baru

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham salah satu emiten Grup Lippo ini pada tanggal 23 April 2025 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Dibandingkan dengan harga saham LPPF di penutupan hari ini (16/4) yang sebesar Rp2.010 per lembar, artinya yield dividen LPPF adalah 14,93 persen. Cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito perbankan saat ini. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

BTN-PPATK Renovasi Rumah Rakyat

Poin Penting BTN–PPATK kolaborasi TJSL Bedah Rumah bertajuk “Rumah Bersih, Keuangan Bersih” untuk menghadirkan hunian… Read More

10 hours ago

Jaringan PRIMA Perkuat Akseptasi Cross-border QR Payment di Malaysia

Poin Penting Jaringan PRIMA mendorong integrasi QRIS–DuitNow melalui forum lintas negara bersama BCA, BRI, PayNet,… Read More

11 hours ago

BRI Jamin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Poin Penting Restrukturisasi KUR bagi debitur terdampak banjir dan longsor di Sumatera dipastikan tidak berpengaruh… Read More

11 hours ago

Saham BBRI Ngegas Usai Rombak Jajaran Direksi

Poin Penting Saham BBRI menguat 1,63 persen ke level Rp3.750 per saham pada 17 Desember… Read More

11 hours ago

Superbank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Jadi IPO Terbesar di Sektor Bank Digital

Poin Penting Superbank resmi melantai di BEI dengan harga IPO Rp635 per saham, menghimpun dana… Read More

12 hours ago

AFTECH dan BSSN Berkolaborasi Perkuat Standar Keamanan Fintech

Poin Penting AFTECH dan BSSN meneken Nota Kesepahaman untuk memperkuat ketahanan dan kapasitas keamanan siber… Read More

13 hours ago