Moneter dan Fiskal

Gubernur se-Indonesia Minta Purbaya Tak Pangkas Anggaran Transfer ke Daerah

Poin Penting

  • Gubernur se-Indonesia melalui APPSI meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk tidak memotong anggaran transfer ke daerah (TKD) karena dinilai membebani keuangan provinsi.
  • Beberapa daerah mengalami pemangkasan signifikan, seperti Aceh sebesar 25 persen, Maluku Utara Rp3,5 triliun, dan Sulawesi Tengah hingga 45 persen, yang berdampak pada terbatasnya pembangunan infrastruktur.
  • Para gubernur berharap pemerintah pusat memberi kepercayaan lebih kepada daerah dalam mengelola anggaran guna mendukung program prioritas nasional seperti pendidikan dan kesehatan gratis.

Jakarta – Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menggelar pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, meminta agar anggaran transfer ke daerah (TKD) tidak dipangkas.

“Semuanya kami mengusulkan supaya tidak dipotong. Anggaran kita tidak dipotong. Karena itu beban semua di provinsi kami masing-masing,” kata Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Muzakir mengungkapkan bahwa Aceh mengalami pemangkasan TKD sebesar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Transfer ke Daerah Turun jadi Rp693 T di 2026, Ini Penjelasan Menkeu Purbaya

Gubernur Maluku Utara, Sherly laos menambahkan, seluruh Gubernur telah menyampaikan pandangan mereka agar Menteri Keuangan mempertimbangkan kembali pemotongan TKD, karena alokasi saat ini hanya mencukupi untuk belanja rutin daerah.

Menurutnya, pemangkasan anggaran TKD sebesar Rp3,5 triliun, dari Rp10 triliun menjadi Rp6,7 triliun, membuat belanja infrastruktur seperti jalan dan jembatan menjadi terbatas.

“Sehingga kita minta untuk seperti tadi yang dikatakan Pak Gubernur Aceh untuk jangan ada pemotongan. Pak Menteri Keuangan akan mencari solusi yang terbaik bagaimana sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah tetap jalan dan stabil,” pungkas Sherly.

Efisiensi Anggaran Tekan Kinerja Daerah

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengaku, setelah menerima surat edaran mengenai alokasi anggaran, hampir seluruh daerah terkena efisiensi.

Ia menyebut, Sulteng terkena pemangkasan hingga 45 persen, dengan dana bagi hasil (DBH) turun dari Rp700 miliar menjadi Rp200 miliar, dan APBD berkurang drastis dari Rp6 triliun menjadi Rp1,2 triliun.

Baca juga: Menkeu Purbaya Akan Bentuk Tim Akselerasi Program Prioritas

Anwar menjelaskan, daerah juga harus menanggung sejumlah program pemerintah pusat yang membebani APBD. Meski sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ia berharap pemerintah pusat dapat menyesuaikan alokasi agar program tetap berjalan.

“Apalagi mendukung program-program seperti misalnya Koperasi Merah Putih, MBG, kemudian Sekolah Rakyat, ini semua ada kaitannya dengan program-program seperti misalnya Sekolah Gratis, Kesehatan Gratis, ini membutuhkan anggaran yang besar,” beber Anwar.

Ia juga meminta agar pemerintah pusat memberi kepercayaan lebih kepada daerah dalam mengelola anggaran, mengingat banyak kepala daerah baru yang sedang memulai masa kepemimpinan dan membutuhkan dukungan dana untuk merealisasikan program prioritas. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

7 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

8 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

8 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

8 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

9 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

13 hours ago