SUN_agus marto
Pelemahan nilai tukar yang telah terjadi akibat rencana kenaikan suku bunga AS diperparah dengan faktor eksternal lain yaitu devaluasi Yuan. Ria Martati.
Jakarta– Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo menegaskan nilai tukar Rupiah saat ini sudah jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).
“Bank Indonesia melihat bahwa pelemahan Rupiah akhir-akhir ini telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued),” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Rabu 12 Agustus 2015.
Menyikapi perkembangan tersebut, Bank Indonesia telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan otoritas lainnya.
Dari Januari hingga 1 Agustus ini, nilai tukar mata uang Garuda tercatat melemah 9,8% secara year to date. Sementara nilai tukar negara lain terhadap Dollar Paman Sam juga tercatat melemah, Ringgit Malaysia melemah 13,3% (ytd), Korean Won melemah 7,9% (ytd), Thailand Baht melemah 4,8% (ytd), Euro melemah 8,9% (ytd).
Sementara hari ini nilai tukar Rupiah di Kurs tercatat Rp13,758/USD melemah 217 poin dibanding posisi Selasa 11 Agustus 2015 yang tercatat Rp13.541/USD.
Sent from my BlackBerry®
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More