Kendari – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mendorong sinergi antara pemerintah dan lembaga terkait lainnya, untuk membangun infrastruktur di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menarik investor asing dan memajukan ekspor serta sektor parwisata.
Dirinya mengapresiasi atas kontribusi seluruh unsur daerah terhadap ekonomi Sultra. Ekonomi Sultra tumbuh 6,6 persen di tahun 2018 dengan inflasi terjaga di level 2,6 persen, dan diperkirakan tumbuh 7 persen pada 2019, dengan inflasi diperkirakan di bawah tingkat inflasi nasional. Kredit perbankan Sultra 2018 pun tumbuh di atas 12 persen, atau di atas tingkat pertumbuhan nasional.
Menurutnya, seluruh prestasi tersebut dapat dicapai berkat sinergi seluruh pihak, antara lain Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra dan gerakan masyarakat Kendari untuk membangun klaster-klaster pengendalian inflasi. Selain itu, BI pun merasakan dukungan yang sangat baik dari instansi/lembaga terkait dalam memastikan keamanan pengedaran uang ke seluruh pelosok Sultra.
“Selain pengembangan organisasi di KPw BI Sultra, fasilitas pendukung pun perlu ditingkatkan, seiring pertumbuhan ekonomi setempat,” ujar Perry dalam keterangannya di Kendari, Senin, 4 Februari 2019.
Untuk itu, Gubernur BI pada hari ini juga melaksanakan peresmian groundbreaking pembangunan gedung KPw BI Sultra yang baru. Berlokasi di Jl. Halu Oleo, Kendari, Gedung BI yang baru akan dibangun dengan 4 ciri. Pertama, kokoh, yang tercermin dari struktur bangunan. Kedua, harmonis dan sinergis, dengan berdekatan dengan pusat pemerintahan dan desain bangunan yang mengandung unsur budaya Sultra.
Ketiga, terbuka, terlihat dari desain ruangan dan taman yang terbuka. Keempat, ramah lingkungan, sesuai konsep green building. Dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 720 hari, gedung baru nantinya diharapkan mampu mendukung Bank Indonesia untuk memberi kontribusi nyata bagi ekonomi daerah, sekaligus menjadi ikon Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, menyampaikan apresiasi atas peran BI dalam mendorong percepatan pembangunan Sultra, sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan ekonomi nasional. BI selama ini dipandang telah memposisikan diri tak hanya sebagai otoritas kebijakan moneter, tetapi juga sebagai mitra Pemerintah di daerah.
BI telah menjadi rujukan dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan daerah, serta berperan aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor. Hal tersebut didasari kesadaran dan pemahaman bahwa seluruh institusi di Indonesia, khususnya di Sultra, memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More