Jakarta – Mata uang kripto atau Cryptocurrency saat ini memang tengah digandrungi oleh para investor, terutama milenial. Terkait hal ini, Bank Sentral Inggris memberikan “wejangan” keras terhadap investasi di mata uang digital.
Andrew Bailey, Gubernur Bank Inggris menyebut mata uang kripto tidak memiliki nilai intrinsik. Selain itu, ia juga sudah skeptis terhadap mata uang kripto sejak 2017 lalu.
“Saya akan blak-blakan. Belilah Cryptocurrency apabila anda siap kehilangan semua uang anda,” tegas Bailey pada konferensi persnya beberapa waktu lalu.
Pada waktu yang sama, beberapa bank sentral di dunia saat ini sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan mata uang digital. Bank Inggris pada bulan April membentuk Satgas yang bekerja sama untuk mengkaji kemungkinan penerbitan uang digital. Sedangkan, Bank Indonesia mengumumkan sedang mengkaji rencana penerbitan Rupiah digital pada Februari lalu.
Tidak bisa dipungkiri, tahun ini menjadi tahunnya mata uang kripto. Bitcoin, salah satu uang digital nilainya meningkat hingga 90% berkat pembelian korporasi seperti Tesla. Mata uang digital lain, Ethereum juga menunjukkan peningkatan 360% secara tahunan. Kemudian, mata uang Dogecoin juga menunjukkan peningkatan yang signifikan hingga 12,500% dalam setahun.
Peningkatan nilai inilah yang membuat mata uang digital semakin dilirik oleh para investor. (*) Evan Yulian Philaret
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More