Jakarta – Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) mengadakan pertemuan dalam rangka perumusan kerjasama dan penandatanganan MOU antara Indonesia – China dibidang pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
Kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak ini sejalan dengan visi pemerintah kedepan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 dan juga negara terkuat ke-4 di dunia.
Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) sendiri telah menyetujui untuk memberikan support kepada PT ICDX Logistik Berikat (ILB) senilai Rp17,1 triliun untuk proyek pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Sebelumnya pada tanggal 14 Oktober 2019, ILB telah melakukan penandatangan 2 Head of Agreement (HoA) dengan PT Jasa Sarana senilai total Rp1,04 triliun dan juga PT Wijaya Karya (Persero) senilai Rp5 triliun melalui fasilitasi PINA.
Penandatanganan ini diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) bertempat di Kantor Bappenas, Menteng.
Selain itu PT ICDX Logistik Berikat (ILB) juga telah menandatangani HoA dengan PT Waskita Sriwijaya Tol senilai total Rp7,45 triliun pada tanggal 16 Oktober 2019.
Direktur Utama ICDX Logistik Berikat, Petrus Tjandra mengatakan, Pemerintah mengkalkulasikan bahwa kebutuhan pendanaan untuk sektor infrastruktur dalam 5 tahun kedepan sampai 2024 mencapai 6.445 Triliun.
Kebutuhan yang besar ini terhubung dengan pelaksanaan program pemerintah yang telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024).
Prioritas nasional pemerintah dalam RPJMN tersebut adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia tetap akan fokus membangun infrastruktur yang akan berdampak langsung secara sosial dan ekonomi.
Perumusan kerjasama strategis ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur untuk menghubungkan hub industry dan ekonomi antar pulau dan dalam pulau.
“Koridor Ekonomi Komprehensif Regional akan membantu Indonesia mengembangkan pulau-pulau terpisah dari Jawa. Perencanaan kerjasama ini juga ditujukan meringankan beban finansial dan meningkatkan ketahanan finansial dengan menciptakan lapangan kerja baru. Kerjasama antara China – Indonesia semata-mata ditujukan untuk stabilitas ekonomi Indonesia dan pemberdayaan sumberdaya Indonesia,” ujar Petrus Tjandra, Selasa, 29 Oktober 2019.
Petrus menambahkan, PT ICDX Logistik Berikat (ILB) siap menyambut kemajuan infrastruktur Indonesia dan bersinergi dengan program pemerintah yang visioner dalam 5 tahun kedepan.
Kerjasama dengan Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG) dapat menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur Indonesia yang terintegrasi. Guangxi Road dan Bridge Engineering Group (GRBG) sendiri merupakan salah satu perusahaan engineering terbesar di China yang bergerak di bidang konstruksi. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More