Perbankan dan Keuangan

Grup Modalku Kembali Raih Fasilitas Kredit USD 100 Juta dari HSBC

Jakarta – Grup Modalku, sebagai platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada hari ini, Selasa, 5 November 2024, mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit dengan HSBC di bawah program ASEAN Growth Fund lebih dari USD100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun (kurs: Rp15.506).

Keseluruhan fasilitas kredit tersebut mencakup dua fasilitas kredit tahunan yang diberikan kepada Grup Modalku. Transaksi itu merupakan bagian dari fasilitas jaminan berbasis aset terbesar HSBC yang dihadirkan kepada perusahaan pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.

Dengan transaksi ini, Grup Modalku dapat lebih memperdalam dan memperluas jangkauannya dalam menyediakan akses kredit kepada segmen UMKM yang kurang terlayani di kawasan ini.

Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Turun 0,11 Persen ke Level 7.471

Head of Corporates and Business Banking, HSBC Singapore, Harish Venkatesan, mengatakan bahwa dengan menghadirkan fasilitas kredit ketiga tersebut, menandakan Modalku sebagai pionir perusahaan pendanaan digital UMKM terkemuka di ASEAN.

“Langkah ini memungkinkan kami untuk terus mendukung upaya Grup Modalku dalam menyediakan pendanaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat di kawasan ASEAN. Kami berharap dapat terus mendukung Grup Modalku dalam mengembangkan bisnis mereka serta mendukung UMKM di wilayah ini melalui HSBC ASEAN Growth Fund,” ucap Harish dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Salurkan Pendanaan Rp64 Triliun Lebih

Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp64 triliun dalam
bentuk pendanaan bisnis serta memberikan dampak positif kepada lebih dari 100 ribu bisnis UMKM di
Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Sebagai informasi, HSBC ASEAN Growth Fund senilai USD1 miliar atau sekitar Rp15,47 triliun telah diluncurkan pada Maret 2024 untuk memberdayakan perusahaan digital yang berbasis di Singapura dalam mendukung e-commerce di kawasan ini untuk mencapai skala ekonomi di berbagai pasar internasional, mengembangkan portofolio aset, serta mengakselerasi siklus bisnis mereka.

Baca juga: Diangkatnya 2 Kader Gerindra di Pertamina Dinilai Berpotensi Memicu Konflik Kepentingan

Melalui New Economy and Venture Debt Fund, HSBC Singapura menawarkan rangkaian solusi pendanaan yang komprehensif untuk beragam jenis bisnis di berbagai tahap pertumbuhan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago