News Update

Grand Kartech Garap Bisnis Infrastruktur Tambang

Jakarta – PT Grand Kartech Tbk (KRAH) akan kembali fokus untuk menggarap bisnis infrastruktur pertambangannya. Hal tersebut seiring meningkatnya harga batubara, yang diperkirakan masih akan terus berkembang di tahun ini.

“Kami melihat infrastruktur pertambangan menjadi bisnis yang menjanjikan, sehingga kami mulai masuk ke kontrak maintenance service dan industry mining,” ujar Direktur Utama Grand Kartech, Kenneth Sutardja, di Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.

Menurutnya, industri ini bukan bisnis baru bagi perseroan. Pasalnya sektor tersebut telah menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perseroan selama 2016.

Lebih jauh ujar Kenneth, dengan dicetuskannya kebijakan hilirisasi industri tambang yang mewajibkan perusahaan tambang untuk membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan hasil tambang (smelter) di Indonesia, mendorong melonjaknya kebutuhan industri tambang akan steam boiler.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan PT Grand Kartech Tbk, Johannes Budi mengungkapkan bila perluasan pasar tersebut tidak akan mengurangi pasar bisnis perseroan yang sudah berjalan, yakni maintenance service.

“Strategi ini dilakukan untuk menggenjot kelesuan pasar pada tahun 2017 yang berdampk pada penurunan penjualan dari Rp 312 miliar menjadi Rp 263 miliar,” jelas Johannes.

Namun begitu, Johannes menyebutkan bila secara komposisi penjualan dua lini bisnis perseroan di sektor customize dan sektor energy serta sektor minyak & gas, tetap menyumbang komposisi tertinggi seperti tahun lalu.

Sementara itu, bisnis infrastruktur pertambangan yang akan kembali difokuskan perseroan telah mulai dilakukan pada awal tahun 2017 lalu. Adapun, carry over kontrak yang dibukukan mencapai sebesar Rp150 miliar.

“Tahun ini kita ada tender Rp 120 miliar lagi,” ujarnya.

Alhasil, perseroan pun optimis omset tahun ini akan tembus mencapai Rp400 miliar dan margin 7-8%. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago