Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perkembangan tentang persoalan pajak yang dialami oleh situs pencarian Google. Dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya telah bernegosiasi guna menyepakati nilai tunggakan pajak yang akan dilunasi oleh perusahaan asal Amerika Serikat itu.
“Kita sudah ada pembahasan, dan ada satu agreement berdasarkan SPT tahun 2016, “ujar Sri Mulyani di kantor Kementrian Keuangan, Jakarta, Senin, 13 Juni 2017.
Sri Mulyani juga menambahkan, untuk besaran nilai yang dibayarkan akan disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Google pada tahun 2016 lalu. Namun ketika ditanya lebih rinci mengenai besaran pajak yang harus dibayar, dirinya enggan berbicara karena informasi tersebut bersifat rahasia.
Sebelumnya perusahaan ini dituding telah menunggak pajak kepada Indonesia selama lima tahun. Google disebut hanya membayar 0,1 persen dari total pajak yang seharusnya dibayar. Nilai tunggakannya ditaksir mencapai Rp5,5 triliun.
Masalah pajak Google tercatat tidak terjadi di Indonesia, namun juga di beberapa negara Eropa. Di Inggris, pada Januari lalu Google baru menyepakati membayar tax settlement sebesar 130 juta poundsterling yang sebelumnya juga menunggak. Bagi sebagian orang jumlah tersebut masih sangat kecil dibandingkan pendapatan Google di negeri itu yang mencapai miliaran poundsterling selama 10 tahun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More