Teknologi

Google Surveys Kini Hadir di Lebih dari 50 Negara

Jakarta – Google mengumumkan pada (28/3/2018) bahwa dirinya telah mengekpansikan solusi peninjuan yakni produk Google Surveys dan Survey 360 ke lebih dari 50 negara.

Dirilis resmi pada tahun 2012 sebagai Perangkat Survei Konsumen, produk ini dirancang untuk memberikan riset pasar yang berkualitas bagi industri bisnis dari semua ukuran.  Produk Survei 360 sendiri menawarkan solusi survei yang sama, namun dengan penambahan fitur lainnya seperti fitur penargetan, pelaporan, dan share untuk organisasi perusahaan.

Seperti dikutip dalam halaman marketingland.com, Frank Kelly, Lightspeed SVP Global Marketing and Strategy GMI, mengatakan bahwa perusahaannya akan menggunakan survei berdasarkan kondisi pasar secara geografis di mana sebelumnya perusahaan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data riset konsumen.

“Sebagai perusahaan global, kami sangat senang tentang perluasan penargetan ke lebih dari 50 negara baru,” ujar Kelly dalam keterangan tertulisnya di Blog Google Analytics.

Selain ekspansi survei ke lebih dari 50 negara, Google mengatakan bahwa sekarang memungkinkan bagi pengguna yang berada di lebih dari 70 negara untuk membeli survei, hal ini didukung oleh meningkatnya pilihan pembayaran produk dalam 12 mata uang berbeda dan 18 bahasa. Google juga telah menyesuaikan proses penagihan dan kontrak.

Tak hanya itu, Google juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan survei ke lebih banyak negara di tahun ini dan akan meluncurkan produk untuk perangkat iOS. (*)

Risca Vilana

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

13 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

13 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

13 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

16 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

16 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

19 hours ago