Perbankan dan Keuangan

Goldman Sachs Jual Sebagian Bisnis Kekayaannya, Ada Apa?

Jakarta – Goldman Sachs, perusahaan perbankan investasi pada Senin (28/8), mengumumkan telah menjual sebagian dari bisnis kekayaannya kepada manajer kekayaan independent.

Langkah ini dilakukan sebagai dari strategi penyegaran dengan upaya Goldman Sachs dapat keluar dari beberapa bisnis dan fokus pada penawaran pengelolaan kekayaan untuk menyasar orang-orang super kaya.

Bank Wall Street yang tidak mengungkapkan harga jualnya itu, mengatakan penjualan ke Creative Planning LLC diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat dan menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Imbas Ketidakpastian Ekonomi, Pluang PHK 10 Persen Karyawan di 3 Negara

Penjualan bisnis kekayaan terbaru dari Goldman Sachs ini menjadi bagian dari perubahan strategi setelah CEO David Solomon melakukan organisasi ulang perusahaan menjadi tiga unit pada tahun 2022 dan mengurangi ambisi bisnis konsumennya, yang merugi USD3 miliar dalam tiga tahun terakhir.

Goldman Sachs sendiri membeli penasihat investasi terdaftar (RIA), yang sebelumnya dikenal sebagai United Capital Financial Partners, seharga USD750 juta pada tahun 2019 ketika mengelola dana sekitar USD25 miliar.

Creative Planing sendiri memiliki lebih dari 2.100 karyawan di seluruh afiliasinya dan aset gabungan senilai USD245 miliar di bawah pengelolaan dan nasihatnya.

Bisnis RIA berukuran relatif kecil dibandingkan dengan bisnis inti Goldman Sachs yang berfokus pada orang super kaya.

Badan kekayaan swasta Goldman mengelola aset senilai USD1 triliun untuk klien dengan kekayaan bersih sangat tinggi, yakni mereka yang memiliki aset yang dapat diinvestasikan senilai USD60 juta atau lebih

Kepala Global Asset & Wealth Management Goldman Sachs Marc Nachmann mengatakan, strategi saat ini adalah berinvestasi lebih banyak pada bisnis inti seperti kekayaan bersih ultra-tinggi dan strategi pertumbuhan tempat kerja termasuk hasil penjualan.

Baca juga: Badai PHK Belum Usai! Kini Giliran T-Mobile Pangkas 5.000 Karyawan

“Kami pikir ada banyak ruang bagi kami untuk berkembang. Jadi kami merasa sangat senang dengan hal ini,” kata Nachmann, seraya menambahkan bahwa rencana ini tanpa potensi akuisisI, dikutip Reuters, Selasa (29/8).

Menurutnya, bank dapat melayani investor dengan kekayaan bersih tinggi melalui RIA dan klien manajemen kekayaan lainnya, seperti Perencanaan Kreatif.

Sebelumnya pada bulan Juli, Creative Planning mengumumkan telah menjalin hubungan kustodi strategis dengan platform solusi penasihat Goldman, yang melayani penasihat independen. Saham Goldman Sachs naik 1,8% pada perdagangan sore. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

4 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

6 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

7 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

14 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

15 hours ago