Jakarta – International Monetary Fund (IMF) memprediksi laju pertumbuhan ekonomi global berpotensi melambat. Hal itu dikabarkan akan mempengaruhi laju pertumbuhan di negara berkembang.
Namun, tidak demikian dengan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2016 menurut pemerintah justru diprediksi meningkat. Kondisi ini bahkan akan terus berlanjut pada triwulan II-2016. Hal itu ditopang oleh konsumsi dan investasi pemerintah yang menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016.
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh belanja barang dan modal pemerintah yang meningkat signifikan, seiring dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur pada triwulan I-2016. Sejalan dengan perkembangan tersebut, investasi swasta diperkirakan akan mulai meningkat pada triwulan II-2016.
Selain itu, konsumsi rumah tangga juga diperkirakan masih cukup kuat. “(Hal ini) terindikasi dari penjualan eceran dan kendaraan bermotor yang mulai tumbuh positif serta keyakinan konsumen yang terus membaik,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara.
Sementara itu, kinerja ekspor beberapa komoditas mulai menunjukkan perbaikan, terutama tekstil, alat listrik, dan kendaraan untuk penumpang. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan semakin baik pada triwulan II-2016, ditopang oleh konsumsi dan investasi yang meningkat.(*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More