News Update

Global Mediacom Rilis Obligasi & Sukuk Ijarah Rp1 Triliun

Jakarta – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1 triliun untuk kebutuhan refinancing dan modal kerja.

Mengutip keterbukaan informasi yang diampaikan perusahaan, Rabu, 19 Agustus 2020, Induk perusahaan MNC Media tersebut melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II Global Mediacom Tahap I dengan target dana yang dihimpun senilai Rp1 triliun.

Adapun untuk emisi obligasi tahap I yang dirilis mencapai Rp700 miliar terdiri dari tiga tenor, yakni 370 hari, 3 dan 5 tahun. Kupon obligasi berada pada rentang 9,75%-10,75% untuk tenor 370 hari, kisaran 10,25%-11,25 % untuk 3 tahun, dan 11,00%-12,00% untuk 5 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.

Saat bersamaan, Global Mediacom juga merilis Sukuk Ijarah Tahap I berkelanjutan dengan target penghimpunan dana Rp300 miliar. Sukuk Ijarah ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah.

Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk ijarah ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA dan idAsy.

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah PT BNI Sekuritas, PT MNC Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Bukopin Tbk. bertindak selaku waliamanat.

Masa penawaran awal obligasi dijadwalkan pada 19-27 Agustus 2020, tanggal efektif pada 31 Agustus 2020, masa penawaran umum 2-4 September 2020, penjatahan 7 September 2020, pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2020.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi Obligasi, akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan dan modal kerja.

BMTR akan melunasi pinjaman obligasi dan sukuk ijarah perseroan tahun 2017 Tahap II dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 19 September 2020 sebesar Rp400 milliar, dan akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil Penawaran Umum obligasi dan sukuk ijarah ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp400 miliar, tidak ada pelunasan lebih awal. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago