Pasar Saham; Investor harapkan dividen. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp71 miliar atau Rp5 per saham.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Global Mediacom, Oerianto Guyandi di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016. Menurutnya, pembagian dividen tersebut merupakan gabungan dari perolehan laba di 2014 dan 2015.
Sebagaimana diketahui, Sepanjang 2015, Global Mediacom meraih laba bersih sebesar Rp52,18 miliar. Sedangkan pada 2014 laba perseroan mencapai Rp702,92 miliar. “Dividen tersebut hasil akumulasi dari perolehan laba bersih di 2014 dan 2015,” paparnya.
Selain pembagian dividen, laba bersih perseroan 2015 juga digunakan untuk dana cadangan yang mencapai Rp1 miliar. “Adapun sisanya, dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” tegasnya.
Kemudian, dalam RUPST tersebut juga disetujui untuk menetapkan pembagian bonus, dimana kewenangan untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 283.972.278 saham perseroan atau 2% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 38/POJK.04/2014.
“Yang akan dialokasikan untuk program kepemilikan saham perseroan oleh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan (Program EMSOP,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More