Ilustrasi: Tantangan geopolitik/istimewa
Jakarta – Situasi geopolitik yang terjadi di Korea Utara (Korut) dikhawatirkan menimbulkan ketidakpastian perekonomian di Asia. Pasalnya, kondisi geopolitik di Korut tersebut lebih mengkhawatirkan bila dibandingkan dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah AS dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
“Sebenarnya, saya lebih khawatir situasi geopolitik dan keamanan yang terjadi di Korea Utara. Karena ini benar-benar menciptakan ketidakpastian di Asia,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa selama ini negara-negara berkembang di kawasan Asia memang menikmati hasil pertumbuhan yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara di kawasan lainnya. Kelas menengah yang semakin berkembang, dan situasi yang relatif damai menjadi salah satu penyebab.
Kendati demikian, kata dia, situasi geopolitik yang terjadi di Korut dikhawatirkan akan menganggu laju pertumbuhan negara-negara di kawasan Asia. Terlebih, tambah dia, perekonomian di negara-negara kawasan tersebut selama ini lebih banyak ditopang dari geliat investasi yang meningkat.
“Ini kenapa China, Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan itu bisa mencapai 5 persen pertumbuhannya karena investasi. Jika geopolitik dan situasi keamanan terganggu, ini akan berubah,” tegasnya.
Oleh sebab itu, kunci bagi Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, jelas dia, adalah dengan tetap memperkuat sendi-sendi perekonomian domestik, agar dapat mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Apalagi, kondisi global bisa saja sewaktu-waktu mempengaruhi perekonomian nasional.
“Kita harus tetap make sure, yang di dalam negeri juga akan tetap kuat,” tutup Sri Mulyani. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More